Setiap jengkal bumi Islam dan
setiap potensi yang ada dalam diri setiap muslim harus mampu dimanfaatkan.
Itulah pesan Dr. Ugi Suharto, pakar peradaban & pemikiran Islam. Ini ia
sampaikan dalam diskusi yang dihelat Institut Pemikiran & Peradaban Islam
Surabaya (INPAS) dan Majelis Intelektual & Ulama Muda Indonesia (MIUMI)
Jawa Timur pada Syawal 1434 H lalu di Surabaya.
Kedatangannya ini bersamaam mudik
lebaran. Saat ini, Ugi menetap di luar negeri. Ia mengajar Ahlia University,
Bahrain sebagai associate professor serta
International Islamic University Malaysia (IIUM).
Meski punya spesialisasi ekonomi
syariah, Ugi juga dikenal sebagai dosen lintas sektoral. Ia sering menjadi
narasumber diskusi peradaban & pemikiran. Ia menguasai bahasa Arab,
Inggris, Perancis, Jerman, Persia dan juga sedang mempelajari bahasa Latin
kuno.
Ia mengingatkan para dai bahwa
seorang muslim yang hanya menyisakan nama pun masih menyimpan potensi. “Walaupun dia telah banyak
meninggalkan syiar Islam, tetap saja seorang muslim masih punya potensi
membangun Islam,” ungkap pria yang
menempuh S1 hingga S3 di IIUM ini.